WELCOME to MY BLOG

Tuesday, May 6, 2014

Polisi Ambil 2 Baju Seragam Petugas Kebersihan JIS

Penyidik Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengambil dua baju seragam petugas kebersihan yang menjadi tersangka dalam kasus kejahatan seksual di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS).

"Penyidik mendalami terus tersangka yang telah ditahan, tetap dilakukan pemeriksaan berulang. Penyidik mengambil baju sebagai bukti pada saat dilakukan kekerasan seksual," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin (5/5/2014). 

Selain itu, penyidik juga mengambil foto-foto siswa TK dan menunjukkannya kepada tersangka untuk mencari korban lain dalam kasus ini. Sebab, kata Rikwanto, dalam beberapa peristiwa, pelaku mengaku tidak mengingat siapa korban kejahatannya.

Foto-foto yang ditunjukkan kepada pelaku, lanjutnya, adalah semua foto siswa TK JIS. Jumlahnya lebih dari 100 anak.
"Ada dua kejadian di luar korban (AK) yang sudah melapor. Kami sedang identifikasi karena tersangka lupa," imbuhnya.


Rikwanto mengatakan, hingga saat ini telah ada 15 orang yang menjadi saksi, terdiri dari guru, pekerja alih daya di sekolah, serta keluarga korban.
Seperti diberitakan, seorang siswa TK JIS menjadi korban kejahatan seksual yang terjadi di toilet sekolah tersebut. Para pelaku adalah petugas kebersihan yang merupakan pekerja alih daya.

U 19 INDONESIA VS U 19 MYANMAR

Tim nasional Indonesia U-19 bermain imbang 1-1 dengan Myanmar U-19 pada laga uji coba yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5/2014) malam.
Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menurunkan skuad terbaiknya pada pertandingan ini. Trio Ilham Udin, Muchlis Hadi, dan Maldini menjadi andalan lini depan Garuda Jaya untuk membongkar pertahanan Myanmar.

Saturday, May 3, 2014

Mayday, Buruh Tuntut Kenaikan Upah dan Penghapusan Outsourcing

Ribuan buruh yang tergabung dalam 19 serikat dan elemen buruh di Sumatera Utara melakukan aksi demonstrasi merayakan Hari Buruh Internasional atau ‘May Day’ di sejumlah titik di Medan, Kamis (1/5). Dalam aksinya, buruh menuntut pemerintah segera menghapuskan sistem outsourcing (alih daya) serta menaikkan upah minimum hingga 30 persen.
massa melakukan aksinya dengan terkonsentrasi di sejumlah lokasi, di antaranya Kawasan Industri Medan (KIM), Lapangan Merdeka, Bundaran Air Mancur Petisah, Kantor Gubernur Sumut, dan sebagian lagi di Gelanggang Remaja Jalan Sutomo Ujung.

Sunday, April 6, 2014

Kasus Korupsi Jadi Senjata Andalan Jatuhkan Antarparpol


Jakarta - Temuan survei Evello System menyebutkan kasus korupsi memang primadona di media online. Bahkan, dalam pertarungan politik, kasus-kasus korupsi ini kerap dipakai sebagai senjata saling menjatuhkan citra antar parpol.

"Pemantauan Evello di media online juga menunjukkan bahwa isu korupsi menjadi primadona pemberitaan dibandingkan isu-isu lainnya seperti keamanan, pendidikan, layanan kesehatan, listrik, suap, insfrastruktur, lapangan pekerjaan dan layanan pemerintahan," kata CEO Evello System Corp Dudy Rudianto di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Dudy menambahkan, share indeks untuk kasus korupsi ini mencapai 24,07 persen. Jika dibandingkan dengan keamanan yang mencapai 21,26 persen dan pendidikan yang hanya mencapai 20,16 persen. "Layanan kesehatan mendapatkan share index sebesar 15 persen dan listrik mencapai 9,2 persen."
Namun Dudy menerangkan, persoalan korupsi bukanlah satu-satunya persoalan yang mendapatkan perhatian masyarakat. Sebab, di facebook saja persoalan listrik seperti pemadaman bergilir, listrik mati dan tarif listrik naik dapat menjadi persoalan utama dibandingkan korupsi.

Seperti dikatakan Dudy, pada media sosial twitter, perbincangan mengenai kasus korupsi menjadi isu paling tinggi dibandingkan listrik dan keamananan. Share index untuk isu korupsi di twitter mencapai 23,77 persen dibandingkan listrik yang mencapai 22,49 persen.

"Isu mengenai keamanan menjadi perbincangan yang cukup tinggi, di mana share index nya mencapai 12,6 persen. Maka total pembicaraan mengenai isu-isu tersebut mencapai 1.283.866 pembicaraan di twitter," pungkas Dudy. 

KOTA SOLO DAN TANGERANG SELATAN KEKURANGAN KERTAS SUARA

          Pemilihan Umum (pemilu) kini tinggal menunggu beberapa hari lagi. Namun menjelang pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan dan solo masih kekurangan seribuan surat suara.
Hingga hari terakhir proses sortir dan pelipatan tanggal 25 Maret 2014, kami mencatat kota Tangerang Selatan kekurangan 1.744 surat suara sedangkan kota solo  kekurangan 5.738 surat suara untuk Pemilu 2014Hal ini sudah kami laporkan ke KPU provinsi dan KPU RI
Sam'ani menjelaskan bahwa 1.744 surat suara yang masih kurang itu terbagi atas 1.540 surat suara untuk DPRD Provinsi Banten, 25 lembar surat suara untuk DPRD Tangsel Dapil 3, 101 surat suara untuk DPRD Tangsel Dapil 5, dan 78 surat suara untuk DPRD Tangsel Dapil 6.

Sedangkan di wilayah solo,KPU Agus Sulistyo  sedang fokus pada pengepakan seluruh kebutuhan Pemilu 9 April 2014. Pengepakan, dilakukan di lima titik, yakni di kantor KPU untuk kebutuhan Kecamatan Jebres, dan di Kelurahan Kerten Lama untuk Kecamatan Laweyan.
Agus mengatakan, rencananya pengepakan selesai pada 6 April mendatang dan akan didistribusikan ke per Kecamatan pada 7 April. "Kemudian dari PPK didistribusikan ke tiap TPS," ujarnya

666 SIMPATISAN PARTAI HANURA DI TILANG POLISI

Jakarta - Selama kampanye Pemilu 2014 berlangsung banyak pelanggaran peraturan lalu lintas yang dilakukan para simpatisan partai. Polisi mencatat, simpatisan Partai Hanura yang paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas.
Simpatisan Partai Hanura yang paling banyak dengan 113 pelanggar," kata Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono di Jakarta, Minggu (6/4/2014).
Peringkat kedua ditempati Partai Golkar dengan 109 pelanggar, PAN 73 pelanggar, PDIP 71 pelanggar, Partai Demokrat 69 pelanggar, PKB 62 pelanggar, Partai Gerindra 47 pelanggar, PKPI 43 pelanggar, Partai Nasdem 34 pelanggar, PPP 33 pelanggar, PKS 7 pelanggar, dan PBB 5 pelanggar.

Jumlah seluruh simpatisan yang ditilang karena melanggar peraturan lalu lintas, yakni 666 pelanggar. Sedangkan, kami melakukan teguran sebanyak 44 pengendara," beber Hindarsono.


SBY: BERJIWA BESAR MESKI HARUS KALAH DALAM PEMILU

         Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan di era reformasi yang terbuka dan demokratis di Indonesia saat ini, tidak ada ruang dan sulit bagi siapapun untuk melakukan kecurangan dalam pemilu karena banyak pihak yang mengawasi.
Presiden SBY saat pertemuan dengan pimpinan media massa di Surabaya, Sabtu 5 April 2014 malam, mengatakan, sistem dan Undang-Undang Pemilu yang berlaku saat ini dibuat oleh DPR yang multipartai dan pemerintah, yang juga terdiri dari menteri dari beberapa partai politik, sehingga dipastikan aspirasi dan kepentingan partai sudah terakomodasi dalam sistem dan Undang-Undang Pemilu tersebut.

Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini bersifat independen dan dipilih oleh DPR yang multipartai, sehingga pihak yang terkait dalam penyelengaraan dan pengawasan dan penegakan hukum pemilu semua sudah independen.

"Begitu juga pers yang tentu akan mengontrol jalannya pemilu dengan independen," kata SBY.

Potensi kecurangan dalam pemilu, lanjut Presiden, terjadi bila sistem dan Undang-Udang Pemilu dikooptasi oleh kepentingan mayoritas tunggal partai tertentu dan KPU, Bawaslu serta MK tidak independen atau bekerja dalam pengaruh kekuasaan pihak tertentu.

"Di era sekarang ini sangat sulit. Dari pusat sampai daerah, semua partai saling mengawasi. Di TPS ada saksi, dihitung di tingkat PPS, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga ke pusat saling diawasi oleh semua partai, apalagi sekarang ini ada IT (Teknologi informasi) yang bisa mengawal penghitungan," kata Presiden.

Presiden ke-6 RI itu mendorong kepada semua pihak yang menemukan kecurangan dalam pemilu, agar menempuh jalur dan mekanisme hukum yang ada seperti ke Bawaslu dan MK dan tidak diselesaikan dengan kekerasan atau hal-hal yang mencederai martabat demokrasi.
Menurut SBY, demokrasi di Indonesia ini sudah masuk dan menuju ke deretan negara yang sistem demokrasinya mapan. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan bangsa Indonesia pascareformasi menggelar pemilu 3 kali, dimana 2 kali diantaranya pemilu langsung dipilih rakyat yang berlangsung lancar dan damai.
Untuk itu, Presiden meminta kepada TNI dan Polri untuk menjamin Pemilu 2014 harus kembali berlangsung damai dan demokratis. "Situasi politik dan keamanan kita harus stabil, agar pembangunan dan investasi terus tumbuh berkembang," katanya menegaskan.
Presiden memprediksi situasi politik setelah Pemilu Legislatif 9 April 2014 akan semakin dinamis dan panas, karena akan ada peta politik baru menuju Pemilu Presiden 9 Juli 2014 hingga dilantiknya Presiden baru 20 Oktober 2014 nanti.

"Saya berharap siapapun yang kalah (pemilu) hendaknya menerima dengan jiwa besar, meskipun kalah itu memang menyakitkan," tandas SBY. - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2033052/sby-kalah-pemilu-harus-berjiwa-besar-meski-menyakitkan;


GELAR KAMPANYE TUKAR SAMPAH DENGAN SAYUR


Semarang, PEMILU.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memanfaatkan masa kampanye terbuka untuk bagi-bagi sayur. Tapi, masyarakat musti menukarkanya dengan sampah.
Sekretaris Umum (Sekum) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Ahmadi program tersebut dinamakan gerakan PKS Sahabat Alam yang diluncurkan oleh PKS Kota Semarang. Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini, persoalan lingkungan akan selalu membutuhkan perhatian setiap elemen bangsa termasuk partai politik.
"Sampah harus dikelola serius, alam harus kita perhatikan dan PKS memberikan tekanan itu pada kampanye kali ini," ajak Ahmadi, dalam rilis persnya yang diterima media ini, di Jakarta.
Program tukar sampah dengan sayur ini, lanjut Ahmadi, merupakan kepedulian PKS pada lingkungan. seperti diketahui sebelumnya PKS juga mencanangkan program biopori untuk pencegahan banjir.
"Intinya kami akan terus gali potensi kami untuk melakukan pelestarian alam," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Semarang, Agung Budi Margono menyatakan bahwa konsep yang dibuat adalah PKS Sahabat Alam, dimana para peserta kampanye itu bisa memperoleh buah ataupun sayur dengan cara menukarkan sampah.
“Data bulan juni lalu, dalam sehari saja kota semarang menghasilkan sampah 800 hingga 1000 kubik. Tidak bijak membebankan semua pada pemerintah, masyarakat pun harus ikut berperan aktif," ujarnya saat menyampaikan orasi dihadapan ribuan peserta kampanye di Lapangan Kalicari, Genuk, Semarang.
Agung menuturkan, melalui gerakan PKS sahabat alam, sampah yang terkumpul selanjutnya di olah menjadi berbagai produk yang layak jual sehingga memberikan keuntungan secara ekonomi.
“Alhamdulillah sampai sekarang progressnya menggembirakan, masyarakat dapat manfaat ekonomi yang lumayan, model ini harus kita tularkan ke daerah lain," pungkasnya.


JOKOWI KANDIDAT TERKUAT MENJADI PRESIDEN RI 2014

 
Sampai saat ini magnet Jokowi masih yang terkuat jadi Calon Presiden Republik Indonesia. Hal ini terlihat dari Hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko “Jokowi” Widodo di peringkat pertama sebagai tokoh calon presiden (capres) alternatif. “Pada dasarnya (hasil) ini bukan soal ‘fenomena Jokowi’ semata, melainkan bahwa masyarakat Indonesia benar-benar mengharapkan calon pemimpin alternatif, yaitu Jokowi atau calon alternatif lain,” kata peneliti CSIS Philip Jurius Vermonte di Jakarta, Minggu

            Sejumlah nama tokoh capres yang disebutkan oleh 1.635 responden antara lain Jokowi (28,6 persen)PRABOWO SUBIANTO(15,6 persen), ABURIZAL BAKRIE (7 persen), MEGAWATI (5,4 persen) dan JUSUF KALLA (3,7 persen). Sementara itu, pengamat politik sekaligus peneliti senior CSIS J Kristiadi mengatakan kemunculan Jokowi bertepatan dengan momentum pencarian tokoh capres alternatif, terlepas dari opini bahwa mantan wali kota Solo itu baru menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Lebih dari separuh responden (53,9 persen) menyatakan setuju jika Jokowi maju sebagai kandidat capres meskipun masih menjabat sebagai Gubernur. “Kesulitan Jokowi untuk mendapatkan dukungan partai masih dipersoalkan, tetapi kalau tingkat elektabilitasnya mencapai 50 persen pasti dia akan diperebutkan oleh partai-partai,” kata Kristiadi. Namun demikian, Kristiadi berharap nama-nama tokoh alternatif lain juga dapat muncul sebagai capres, sehingga Jokowi tidak selalu disandingkan dengan tokoh-tokoh lama seperti dalam hasil survei itu.
“Salah satu hal yang bisa menjadikan Pemilu 2014 menjadi titik terang dan memberikan harapan adalah dengan mengeksploitasi nama-nama selain yang sudah pernah muncul,” katanya. Oleh karena itu, politik pemberitaan mengenai tokoh capres alternatif menjadi penting karena masyarakat dapat diberikan beberapa pilihan baru sebagai capres. Hasil survei yang dilakukan 9-16 April itu menunjukkan nama Jokowi menjadi tokoh alternatif yang langsung muncul di benak para responden (top of mind) tanpa disodori daftar pilihan nama tokoh. Temuan tersebut diperoleh dari wawancara terhadap responden di 31 provinsi di Tanah Air, yang dilakukan secara acak bertingkat, mulai dari tingkat kelurahan, RT hingga kepala keluarga.

Touring

Touring
Dedi