Tim nasional Indonesia U-19
bermain imbang 1-1 dengan Myanmar U-19 pada laga uji coba yang digelar di
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5/2014) malam.
Pelatih
timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menurunkan skuad terbaiknya pada
pertandingan ini. Trio Ilham Udin, Muchlis Hadi, dan Maldini menjadi andalan
lini depan Garuda Jaya untuk membongkar pertahanan Myanmar.
Hasilnya, Indonesia mampu unggul terlebih dulu berkat gol Muchlis Hadi Ning. Berdiri bebas di kotak penalti, Muchlis berhasil menguasai bola. Tanpa kesulitan, pemain bernomor punggung 10 tersebut berhasil menaklukkan kiper Myo Min Latt.
Gol
tersebut ternyata tak membuat ciut nyali Myanmar. Tim besutan Gerd Friedrich
Horst tersebut berhasil mencetak gol balasan dalam waktu empat menit.
Melalui
skema luar biasa, Aung Thu berhasil menguasai bola dan melepaskan tendangan
keras di dalam kotak penalti. Bola hasil tembakan Aung Thu bersarang ke pojok
kanan bawah gawang Indonesia yang dikawal Ravi Murdianto.
Kedudukan
imbang membuat laga semakin seru. Indonesia dan Myanmar tampak saling bertukar
serangan. Indonesia terlihat cukup kerepotan membendung gempuran lawan meskipun
lebih mendominasi permainan.
Di balik tekanan lawan, Indonesia
melepaskan ancaman berbahaya melalui Evan Dimas. Hargianto dengan cerdik
memberikan umpan terobosan kepada Evan Dimas.
Evan
Dimas kemudian langsung melepaskan tembakan keras. Sayang, usaha Evan Dimas
belum membuahkan hasil karena bola berhasil ditangkap oleh Myo Min Latt.
Myanmar
tak membiarkan Indonesia mengembangkan permainannya. Mereka balik menekan
Indonesia melalui permainan cepat. Meski begitu, tak ada gol tambahan yang
diciptakan kedua tim hingga turun minum.
Demi
menambah daya dobrak Garuda Jaya, Indra Sjafri memasukkan Paulo Sitanggang
untuk menggantikan Zulfiandi. Masuknya Paulo nyaris membuahkan hasil positif
saat ia memberikan umpan kepada Hargianto pada menit ke-54. Sayang, bola hasil
tembakan spekulasi yang dilepaskan Hargianto masih melambung di atas mistar
gawang.
Indra
tampaknya belum puas terhadap permainan anak asuhnya. Pelatih asal Sumatera
Barat tersebut berusaha mempertajam lini depan dengan memasukkan Dimas Drajad
untuk menggantikan Muchlis Hadi.
Namun, Indonesia nyaris kebobolan
oleh serangan balik cepat yang diperagakan Myanmar pada menit ke-64. Yan Naing
Do berhasil menguasai bola dan tinggal berhadapan dengan Ravi Murdianto.
Beruntung bagi Indonesia, bola hasil tembakan Yan Naing Do masih
melenceng.
Permainan
Indonesia terlihat kurang hidup. Evan Dimas sebagai pengatur serangan mendapatkan
pengawalan ketat dari Yan Lin Aung. Hasilnya, ia tak berkutik sehingga lini
depan terlihat kekurangan pasokan bola. Selain itu, pergerakan pemain sayap
Indonesia tertutup. Mereka dibayangi tiga pemain lawan sehingga kesulitan
melepaskan umpan.
Indonesia
pun harus kehilangan Hansamu, setelah menerima kartu merah pada injury time.
Hal ini membuat usaha Indonesia untuk mengincar kemenangan semakin berat.
Indonesia akhirnya bermain imbang 1-1 hingga laga usai. Hasil ini tidak lepas
dari keberhasilan taktik Gerd Friedrich Horst yang mematikan pergerakan Evan
Dimas dan sayap Indonesia.
Susunan pemain
Indonesia: 1-Ravi Murdianto; 2-Putu Gede Juni Antara, 5-Muhammad Faturrohman, 16-Hansamu Yama Pranata, 13-Muhamad Sahrul Kurniawan; 8-Muhammad Hargianto, 6-Evan Dimas, 19-Zulfiandi (Paulo Sitanggang 49); 20-Ilham Udin Armaiyn (David Maulana 71), 10-Muchlis Hadi Ning (Dimas Drajad 59), 15-Maldini (Yabes 80)
Pelatih: Indra Sjafri
Indonesia: 1-Ravi Murdianto; 2-Putu Gede Juni Antara, 5-Muhammad Faturrohman, 16-Hansamu Yama Pranata, 13-Muhamad Sahrul Kurniawan; 8-Muhammad Hargianto, 6-Evan Dimas, 19-Zulfiandi (Paulo Sitanggang 49); 20-Ilham Udin Armaiyn (David Maulana 71), 10-Muchlis Hadi Ning (Dimas Drajad 59), 15-Maldini (Yabes 80)
Pelatih: Indra Sjafri
Myanmar: 1-Myo Min Latt; 3-Htike Htike Aung,
4-Naing Lin Tuin, 5-Nanda Kyaw, 27-Nan Wai Min; 9-Aung Thu, 15-Yan Naing Do,
23-Myo Ko Tun (Chit Hla Aung 53); 8-Maung Maung Soe, 10-Shine Thura, 16-Mg Mg
Lwin (Yan Lin Aung 18)
Pelatih: Gerd Friedrich Horst
Pelatih: Gerd Friedrich Horst
Wasit: Oki
Dwi Putra
No comments:
Post a Comment