Semarang, PEMILU.com – Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) memanfaatkan masa kampanye terbuka untuk
bagi-bagi sayur. Tapi, masyarakat musti menukarkanya dengan sampah.
Sekretaris Umum
(Sekum) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Ahmadi program tersebut
dinamakan gerakan PKS Sahabat Alam yang diluncurkan oleh PKS Kota Semarang.
Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini, persoalan lingkungan
akan selalu membutuhkan perhatian setiap elemen bangsa termasuk partai politik.
"Sampah harus
dikelola serius, alam harus kita perhatikan dan PKS memberikan tekanan itu pada
kampanye kali ini," ajak Ahmadi, dalam rilis persnya yang diterima media
ini, di Jakarta.
Program tukar
sampah dengan sayur ini, lanjut Ahmadi, merupakan kepedulian PKS pada
lingkungan. seperti diketahui sebelumnya PKS juga mencanangkan program biopori
untuk pencegahan banjir.
"Intinya kami
akan terus gali potensi kami untuk melakukan pelestarian alam,"
sambungnya.
Sementara itu,
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Semarang, Agung Budi Margono
menyatakan bahwa konsep yang dibuat adalah PKS Sahabat Alam, dimana para peserta
kampanye itu bisa memperoleh buah ataupun sayur dengan cara menukarkan sampah.
“Data bulan juni
lalu, dalam sehari saja kota semarang menghasilkan sampah 800 hingga 1000
kubik. Tidak bijak membebankan semua pada pemerintah, masyarakat pun harus ikut
berperan aktif," ujarnya saat menyampaikan orasi dihadapan ribuan peserta
kampanye di Lapangan Kalicari, Genuk, Semarang.
Agung menuturkan,
melalui gerakan PKS sahabat alam, sampah yang terkumpul selanjutnya di olah
menjadi berbagai produk yang layak jual sehingga memberikan keuntungan secara
ekonomi.
“Alhamdulillah
sampai sekarang progressnya menggembirakan, masyarakat dapat manfaat ekonomi
yang lumayan, model ini harus kita tularkan ke daerah lain," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment